NO | DIAGNOSA KEPERAWATAN | TUJUAN | PERENCANAAN |
1 | Tidak efektifnya pola nafas b.d imaturitas fungsi paru dn neuro muscular | Pola nafas efektif . Dengan Kriteria Hasil : - RR 30-60 x/mnt
- Sianosis (-)
- Sesak (-)
- Ronchi (-)
- Whezing (-)
| - Observasi pola Nafas.
- Observasi frekuensi dan bunyi nafas
- Observasi adanya sianosis.
- Monitor dengan teliti hasil pemeriksaan gas darah.
- Tempatkan kepala pada posisi hiperekstensi
- Beri O2 sesuai program dokter
- Observasi respon bayi terhadap ventilator dan terapi O2.
- Atur ventilasi ruangan tempat perawatan klien.
- Kolaborasi dengan tenaga medis lainnya.
|
2 | Tidak efektifnya termoregulasi b.d imaturitas control dan pengatur suhu dan berkurangnya lemak subcutan didalam tubuh. | Suhu tubuh kembali normal. Kriteria Hasil : - Suhu 36-37 C.
- Kulit hangat.
- Sianosis (-)
- Ekstremitas hangat
| - Observasi tanda-tanda vital.
- Tempatkan bayi pada incubator
- Awasi dan atur control temperature dalam incubator sesuai kebutuhan
- Monitor tanda-tanda Hipertermi
- Hindari bayi dari pengaruh yang dapat menurunkan suhu tubuh.
- Ganti pakaian setiap basah
- Observasi adanya sianosis
|
3 | Resiko infeksi b.d defisiensi pertahanan tubuh (imunologi) | Infeksi tidak terjadi. Kriteria Hasil : - Suhu 36-37 C
- Tidak ada tanda-tanda infeksi
- Leukosit 5.000 – 10.000
| - Kaji tanda-tanda infeksi.
- Isolasi bayi dengan bayi lain
- Cuci tangan sebelum dan sesudah kontak dengan bayi.
- Gunakan masker setiap kontak dengan bayi.
- Cegah kontak dengan orang yang terinfeksi.
- Pastikan semua perawatan yang kontak dengan bayi dalam keadaan bersih/steril.
- Berikan antibiotic sesuai program.
- Kolaborasi dengan dokter.
|
4 | Resiko gangguan nutrisi kurang dari kebutuhan b.d ketidakmampuan mencerna nutrisi (Imaturitas saluran cerna) | Nutrisi terpenuhi setelah Kriteria hasil : - Reflek hisap dan menelan baik
- Muntah (-)
- Kembung (-)
- BAB lancar
- Berat badan meningkat 15 gr/hr
- Turgor elastis.
| - Observasi intake dan output.
- Observasi reflek hisap dan menelan.
- Beri minum sesuai program
- Pasang NGT bila reflek menghisap dan menelan tidak ada.
- Monitor tanda-tanda intoleransi terhadap nutrisi parenteral.
- Kaji kesiapan untuk pemberian nutrisi enteral
- Kaji kesiapan ibu untuk menyusu.
- Timbang BB setiap hari.
|
5 | Resiko gangguan integritas kulit b.d tipisnya jaringan kulit, imobilisasi. | Gangguan integritas kulit tidak terjadi Kriteria hasil : - Suhu 36,5-37 C
- Tidak ada lecet atau kemerahan pada kulit.
- Tanda-tanda infeksi (-)
| - Observasi vital sign.
- Observasi tekstur dan warna kulit.
- Lakukan tindakan secara aseptic dan antiseptic.
- Cuci tangan sebelum dan sesudah kontak dengan bayi.
- Jaga kebersihan kulit bayi.
- Ganti pakaian setiap basah.
- Jaga kebersihan tempat tidur.
- Lakukan mobilisasi tiap 2 jam.
- Monitor suhu dalam incubator.
|
6 | Kecemasan orang tua b.d kurang pengetahuan orang tua dan kondisi krisis. | Cemas berkurang Kriteria hasil : - Orang tua tampak tenang
- Orang tua tidak bertanya-tanya lagi.
- Orang tua berpartisipasi dalam proses perawatan.
| - Kaji tingkat pengetahuan orang tua
- Beri penjelasan tentang keadaan bayinya.
- Beri penjelasan tentang keadaan bayinya.
- Berikan support dan reinforcement atas apa yang dapat dicapai oleh orang tua.
- Latih orang tua tentang cara-cara perawatan bayi dirumah sebelum bayi pulang.
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar