Senin, 17 Januari 2011

OBAT SALURAN PERKEMIHAN

ANTISEPTIK SALURAN KEMIH 
Antiseptik saluran kemih bekerja pada tubulus ginjal dan kandung kemih, sehingga efektif dalam mengurangi pertumbuhan bakteri.


Kelompok antiseptik saluran kemih adalah nitrofurantoin, metenamin, quinolon, dan trimetoprim. 
Nitrofurantoin 
Nitrofurantoin merupakan bakteriostatik atau bakterisidal dan efektif terutama terhadap E. coli. 
Obat ini dipakai untuk pengobatan ISK akut dan kronik. Pada fungsi ginjal yang normal, obat akan cepat dieliminasi karena waktu paruhnya yang singkat yaitu 20 menit; tetapi obat ini dapat menumpuk pada serum jika terjadi gangguan saluran kemih. 
Metenamin 
Metenamin (Mandelamine, Hiprex) menimbulkan efek bakterisidal jika pH urin kurang d 5,5. 
Metenamin efektif dalam melawan organisme gram positif dan gram negatif, terutama E Coli dan Pseudomonas aeruginosa 

Obat ini dipakai untuk infeksi saluran kemih kronik. Obat ini cepat diabsorpsi melalui saluran gastrointestinal, dan sekitar 90% dari obat ini diekskresi tanpa mengalami perubahan. 

Metenamin membentuk amonia dan formaldehida dalam urin yang asam; oleh karena itu, urin perlu diasamkan untuk menghasilkan efèk bakterisidal. 

Quinolon 
Quinolon merupakan salah satu dan kelompok antiseptik saluran kemih terbaru dan efektif dalam melawan ISK bagian bawah. 
Quinolon terbaru (sinoksasin, norfioksasin, dan siprofloksasin) efektif dalam melawan banyak macam ISK. Dosis obat harus diturunkan jika terdapat disfungsi ginjal. 
Farmakokinetik 
Sinoksasin diabsorpsi dengan baik dan saluran gastrointestinal, dan 35% dan norfloksasin diabsorpsi dan saluran gastrointestinal.
Sinoksasin tinggi berikatan dengan protein, tetapi norfloksasin hanya 10-15% yang berikatan dengan protein. Waktu paruh dari ke dua obat ini adalah singkat; obat-obat ini biasanya diberikan dua kali sehari. 
Baik sinoksasin maupun norfloksasin diekskresi sebagai metabolit tanpa mengalami perubahan ke dalam urin. Selain itu sebagian dan metabolit norfloksasin diekskresikan ke dalam feses. 
Farmakodinamik 
Sinoksasin dan norfloksasin menghambat sintesis DNA bakteri, merupakan obat antibakterial saluran kemih yang kuat dan efektif untuk melawan mikroorganisme gram positif dan gram negatif, termasuk Pseudomonas aeruginosa. 

Antasid mengurangi absorpsi obat- obat ini. Probenesid memperpanjang kerja sinoksasin dan norfloksasin. Obat-Obat ini mempengaruhi hasil dari beberapa pemeriksaan Iaboratorium, mungkin menyebabkan peningkatan BUN, kreatinin serum, alkali fosfatase serum, SGOT dan SGPT serum. 
Trimetoprim 
Trimetoprim dapat dipakai tersendiri untuk pengobatan ISK atau dalam kombinasi dengan sulfonamid, sulfametoksazol (preparat kombinasi mi secara generik dikenal sebagai ko-trimoksazol), untuk mencegah terjadinya organisme yang resisten terhadap trimetoprim. 
Obat mi menghasilkan efek bakterisidal dengan masa kerja lambat untuk melawan hampir semua organisme gram positif dan gram negatif. 

Trimetoprim dipakai untuk pengobatan dan pencegahan ISK akut dan kronik. 
Dalam keadaan normal waktu paruh dan trimetoprim adalah 9-11 jam; waktu paruhrya akan lebih panjang jika terdapat disfungsi ginjal. 
Efek Samping dan Reaksi yang Merugikan 
NITROFURANTOIN Gangguan gastrointestinal, seperti anoreksia, mual, muntah, diane, dan nyeri abdomen; dan reaksi paru-paru, seperti dispnea, nyeri dada, demam, dan batuk. 

METENAMIN Metenamin juga mempunyai efek samping gastrointestinal yang meliputi mual, muntah, dan daire. Selain itu juga terdapat beberapa reaksi alergi terhadap zat warna pada Hiprex. 
TRIMETOPRIM Gejala-Gejala gastrointestinal, yaitu mual dan muntah; dan masalah kulit, seperti ruam kulit dan pruritus, dapat menyertai pemakaian trimetoprim. 
QUINOLON Pemakaian asam nalidiksat dapat meniinbulkan efek samping benikut: sakit kepala, pusing, sinkope (pingsan), neuritis penifer, gangguan penglihatan, dan ruam kulit. Mual, muntah, diare, sakit kepala, 
ANALGESIK SALURAN KEMIH 
Fenazopiridin hidrokiorida (Pyridium), merupakan suatu analgesik saluran kemih yang telah dipakai sejak 40 tahun yang lalu. 

Obat ini dipakai untuk meredakan nveri, rasa terbakar, dan sering berkemih serta rasa dorongan berkemih yang merupakan gejala dan ISK bagian bawah. 

Farmakokinetik 
Fenazopiridin diabsorpsi dengan baik melalui saluran gastrointestinal. Persentase pengikatan pada protein dan waktu paruhnya tidak diketahui. Fenazopiridin dimetabolisme oleh hati dan diekskresikan ke dalam urin, yang berwarna jingga kemerahan akibat zat warna dalam obat yang tidak berbahaya. 

Fenazopiridin telah tersedia sejak beberapa dasawarsa yng lalu untuk mengurangi nyeri dan rasa tidak enak sewaktu berkemih. Obat ini mempunyai efek anestetik pada selaput lendir saluran kemih; tetapi cara kerja pastinya tidak diketahui. 
EFEK SAMPING REAKSI YANG MERUGIKAN 
Anoreksia, mual, muntah, hepatotoksisitas, nefrotoksisitas, diare, sakit ulu hati, ruam trombositopenia, agianulosio kulit urin berwarna penia, lekopenia, anemia hemolitik 
PERANGSANG SALURAN KEMIH 
Jika fungsi kandung kemih menurun atau hilang akibat kandung kemih neurogenik (suatu disfungsi akibat lesi pada sistem saraf) akibat cedera medula spinalis (paraplegia, hemiplegia) atau cedera kepala yang berat, maka dapat dipakai parasimpatomimetik untuk merangsang miksi (berkemih). 
Obat pilihannya, yaitu betanekol kiorida (Urecholine), merupakan suatu perangsang saluran kemih, dan obat ini bekerja dengan meningkatkan tonus kandung kemih. 
ANTISPASMODIK SALURAN KEMIH 
Spasme saluran kemih akibat infeksi atau cidera dapat diredakan dengan antispasmodik yang bekerja langsung pada otot polos dan saluran kemih. 
Kelompok obat-obat ini (dimetil sulfoksida juga dikenal dengan DMSOI, oksibutinin, dan flavoksat) merupakan kontraindikasi jika terdapat obstruksi saluran kemih atau gastrointestinal, atau jika orang tersebut menderita glaukoma. 
Antispasmodik mempunyai efek yang sama dengan antimuskarinik, parasimpatolitik, dan antikolinergik (dibahas dalam Bab 18). Efek sampingnya meliputi mulut kering, peningkatan denyut jantung, pusing, distensi usus halus, dan konstipasi. 
Proses Keperawatan: Gangguan Saluran Kemih 
Pengkajian 
• Dapatkan riwayat dan klien mengenai masalah klinis dengan ISK atau gangguan saluran kemih lainnya. 
• Kaji klien akan adanya tanda-tanda dan gejala-gejala daei ISK, seperti nyeri atau rasa terbakar sewaktu berkemih, dan sering serta rasa dorongan berkemih. 

Perencanaan • Tanda-Tanda dan gejala-gejala infeksi saluran kemih pada klien akan hilang dalam 10 hari. 

Intervensi Keperawatan • Pantau keluaran urin klien. Jika terdapat oliguria dan anuria, perlu diberikan perhatian khusus mengenai keluaran urin Sewaktu memberikan antiseptik saluran kemih. Segera laporkan jika keluaran urin berkurang. • Sebelum memulai terapi, lakukan pembiakan urin untuk menentukan organisme penyebab ISK. • Amati klien akan adanya efek samping dan reaksi yang merugikan terhadap obat-obat antiseptik saluran kemih. Neuropati perifer (kesemutan, baal pada anggota gerak) dapat terjadi akibat insufisiensi ginjal (keti d akmampuan untuk mengekskresikan obat) atau pada pemakaian nitrofurantoin jangka panjang. Neuropati perifer dapat reversibel. 
PENYULUHAN KEPADA KLIEN 
NITROFURANTOIN 
Nasehatkan klien urituk berkumur dengan bersih setelah meminum nitrofurantoin. Obat mi dapat menodai gigi.
Beritahu klien untuk memakai obat bersama makanan dan untuk menghindari antasid karena dapat menghambat absorpsi obat.
Nasehatkan klien bahwa urin akan berubah warna menjadi kecokiatan akibat obat dan hal mi tidak berbahaya.
Nasehatkan klien untuk melaporkan tanda-tanda adanya superinfeksi, atau infeksi jamur atau bakteri sekunder. 

METENAMIN Nasehatkan klien untuk meminum sari buah cranberry atau meminum vitamin C atas persetujuan dokter untuk menjaga agar urin tetap asam. Makanan yang bersifat basa, seperti susu dan beberapa macam sayur-sayuran, dapat rneningkatkan pH urin. pH urin harus kurang dan 5,5 agar antiseptik dapat efektif. 

QUINOLON 
Nasehatkan klien untuk menghindari menjalankan mesin yang berbahaya atau mengemudikan mobil sewaktu memakai obat, terutamäjika timbul rasa pusing. 
Nasehatkan klien bahwa fotosensitivitas merupakan efek samping dan hampir Semua obat dalam kelompok mi. Klien harus menggunakan sunbiock dan baju pe1indun jika terkena sinar matahari.
Beritahu klien untuk minum sedikitnya enam sampai delapan gelas cairan setiap harinya untuk mencegah pembentukankristaluria 

FENAZOPIRIDIN 
Nasehatkan klien bahwa urin akan berubah warna menjadi jingga kemerahan yang tidak berbahaya.
BETANEKOL 
Beritahu klien untuk melaporkan jika mengalami rasa tidak enak pada abdomen, diare, mual, muntah, bertambahnya air liur, rasa dorongan berkemih, kulit wajah kemerahan, atau berkeringat. 
Evaluasi 
Evaluasi efektivitas antiseptik, analgesik dan antispasmodik saluran kemih untuk menyembuhkan ISK.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar