Askep GLOMERUNEOFRITIS Akut (GNA)
A. A. Definisi Definisi
Glomerulonefritis akut (GNA) adalah suatu reaksi imunologis pada ginjal terhadap bakteri atau virus tertentu.Yang sering terjadi ialah akibat infeksi kuman streptococcus. Glomerulonefritis Akut (GNA) adalah suatu Reaksi imunologis PADA ginjal terhadap bakteri atau virus tertentu.Yang Sering terjadi ialah kuman streptokokus akibat infeksi.
Glomerulonefritis merupakan suatu istilah yang dipakai untuk menjelaskan berbagai ragam penyakit ginjal yang mengalami proliferasi dan inflamasi glomerulus yang disebabkan oleh suatu mekanisme imunologis. Yang merupakan suatu glomerulonefritis Istilah dipakai untuk menjelaskan berbagai penyakit ginjal Yang Ragam mengalami proliferasi dan inflamasi glomerulus Yang disebabkan suatu mekanisme imunologis Dibuat. Sedangkan istilah akut (glomerulonefritis akut) mencerminkan adanya korelasi klinik selain menunjukkan adanya gambaran etiologi, patogenesis, perjalanan penyakit dan prognosis. Sedangkan Istilah Akut (glomerulonefritis Akut) mencerminkan adanya korelasi klinik selain menunjukkan adanya Gambaran etiologi, patogenesis, prognosis Perjalanan dan penyakit.
Glomerulonefritis merupakan suatu istilah yang dipakai untuk menjelaskan berbagai ragam penyakit ginjal yang mengalami proliferasi dan inflamasi glomerulus yang disebabkan oleh suatu mekanisme imunologis. Yang merupakan suatu glomerulonefritis Istilah dipakai untuk menjelaskan berbagai penyakit ginjal Yang Ragam mengalami proliferasi dan inflamasi glomerulus Yang disebabkan suatu mekanisme imunologis Dibuat. Sedangkan istilah akut (glomerulonefritis akut) mencerminkan adanya korelasi klinik selain menunjukkan adanya gambaran etiologi, patogenesis, perjalanan penyakit dan prognosis. Sedangkan Istilah Akut (glomerulonefritis Akut) mencerminkan adanya korelasi klinik selain menunjukkan adanya Gambaran etiologi, patogenesis, prognosis Perjalanan dan penyakit.
B. B. Etiologi Etiologi
Glomerulonefritis akut didahului oleh infeksi ekstra renal terutama di traktus respiratorius bagian atas dan kulit oleh kuman streptococcus beta hemoliticus golongan A tipe 12,4,16,25,dan 29. Glomerulonefritis Akut didahului Dibuat Ekstra infeksi ginjal terutama di traktus respiratorius dan kulit tetap Permanent Name of Dibuat kuman streptokokus beta hemoliticus Golongan A 12,4,16,25, dan tipe 29. Hubungan antara glomerulonefritis akut dan infeksi streptococcus dikemukakan pertama kali oleh Lohlein pada tahun 1907 dengan alasan timbulnya glomerulonefritis akut setelah infeksi skarlatina,diisolasinya kuman streptococcus beta hemoliticus golongan A, dan meningkatnya titer anti- streptolisin pada serum penderita. ANTARA sales glomerulonefritis Akut dan infeksi streptokokus Pertama kali dikemukakan Dibuat Lohlein PADA 1907 years Artikel Baru alasan timbulnya glomerulonefritis Penghasilan kena pajak Akut skarlatina infeksi, diisolasinya kuman streptokokus beta hemoliticus Golongan A, meningkatnya titer anti-streptolisin dan PADA Penderita serum. Antara infeksi bakteri dan timbulnya glomerulonefritis akut terdapat masa laten selama kurang 10 hari. Antara infeksi bakteri dan timbulnya glomerulonefritis Akut terdapat Kurang Masa laten selama 10 hari. Kuman streptococcus beta hemoliticus tipe 12 dan 25 lebih bersifat nefritogen daripada yang lain, tapi hal ini tidak diketahui sebabnya. hemoliticus kuman streptokokus beta tipe 12 dan 25 lebih pajaknya small nefritogen Yang lain, TAPI hal Suami regular tidak diketahui sebabnya. Kemungkinan factor iklim, keadaan gizi, keadaan umum dan factor alergi mempengaruhi terjadinya glomerulonefritis akut setelah infeksi kuman streptococcus. Kemungkinan faktor iklim, keadaan gizi, faktor keadaan dan Umum alergi mempengaruhi terjadinya glomerulonefritis Akut Penghasilan kena pajak infeksi kuman streptokokus.
Glomerulonefritis akut pasca streptococcus adalah suatu sindrom nefrotik akut yang ditandai dengan timbulnya hematuria, edema, hipertensi, dan penurunan fungsi ginjal. Akut glomerulonefritis pasca streptokokus adalah suatu Yang Akut Sindrom nefrotik Artikel Baru ditandai timbulnya hematuria, edema, hipertensi, fungsi ginjal dan penurunan. Gejala-gejala ini timbul setelah infeksi kuman streptococcus beta hemoliticus golongan A disaluran pernafasan bagian atas atau pada kulit. Gejala-gejala Suami streptokokus Penghasilan kena pajak Timbul infeksi kuman beta hemoliticus Golongan A PADA Name of disaluran pernafasan kulit atau Atas. Glomerulonefritis akut pasca streptococcus terutama menyerang pada anak laki-laki dengan usia kurang dari 3 tahun.Sebagian besar pasien (95%) akan sembuh, tetapi 5 % diantaranya dapat mengalami perjalanan penyakit yang memburuk dengan cepat. Akut glomerulonefritis pasca streptokokus terutama menyerang anak laki PADA-laki Usia Dari Artikel Baru 3 tahun.Sebagian Besar Pasien Kurang (95%) akan sembuh, tetapi dapat mengalami 5% diantaranya Perjalanan penyakit Artikel Baru Yang Cepat memburuk.
Penyakit ini timbul setelah adanya infeksi oleh kuman streptococcus beta hemoliticus golongan A disaluran pernafasan bagian atas atau pada kulit, sehingga pencegahan dan pengobatan infeksi saluran pernafasan atas dan kulit dapat menurunkan kejadian penyakit ini. Penghasilan kena pajak Suami Penyakit Timbul adanya infeksi kuman streptokokus beta Dibuat hemoliticus Golongan A Name of disaluran pernafasan tetap Permanent PADA kulit atau, sehingga pencegahan dan pengobatan infeksi saluran pernafasan dan kulit tetap Permanent dapat menurunkan kejadian penyakit Suami.
Dengan perbaikan kesehatan masyarakat, maka kejadian penyakit ini dapat dikurangi. Artikel Baru Kesehatan Masyarakat perbaikan, Maka Suami kejadian penyakit dapat dikurangi. Glomerulonefritis akut dapat juga disebabkan oleh sifilis, keracunan seperti keracunan timah hitam tridion, penyakitb amiloid, trombosis vena renalis, purpura anafilaktoid dan lupus eritematosus. Glomerulonefritis Akut dapat disebabkan Dibuat Juga sifilis, keracunan timah hitam keracunan Pembongkaran tridion, penyakitb amiloid, trombosis vena renalis, purpura dan anafilaktoid lupus eritematosus.
C. C. Patogenesis Patogenesis
Dari hasil penyelidikan klinis imunologis dan percobaan pada binatang menunjukkan adanya kemungkinan proses imunologis sebagai penyebab glomerulonefritis akut. Dari Hasil Penyelidikan klinis imunologis dan Percobaan PADA Binatang menunjukkan adanya kemungkinan proses imunologis sebagai penyebab glomerulonefritis Akut. Beberapa ahli mengajukan hipotesis sebagai berikut : Beberapa Ahli mengajukan hipotesis sebagai berikut:
- Terbentuknya kompleks antigen-antibodi yang melekat pada membrane basalis glomerulus dan kemudian merusaknya. Kompleks terbentuknya antibodi-antigen Yang melekat PADA membran basalis glomerulus dan kemudian merusaknya.
- Proses auto imun kuman streptococcus yang nefritogen dalam tubuh menimbulkan badan auto-imun yang merusak glomerulus. Proses auto imun kuman streptokokus Yang nefritogen KESAWAN tubuh menimbulkan badan auto-imun Yang merusak glomerulus.
- Streptococcus nefritogen dengan membrane basalis glomerulus mempunyai komponen antigen yang sama sehingga dibentuk zat anti yang langsung merusak membrane basalis ginjal. Streptococcus nefritogen Artikel Baru membran basalis glomerulus mempunyai Komponen Yang antigen sama sehingga dibentuk zat anti Langsung Yang merusak membran basalis ginjal.
D. D. Klasifikasi Klasifikasi
- Congenital (herediter) Bawaan (herediter)
1. 1. Sindrom Alport Sindrom Alport
Suatu penyakit herediter yang ditandai oleh adanya glomerulonefritis progresif familial yang seing disertai tuli syaraf dankelainan mata seperti lentikonus anterior. Suatu penyakit herediter Yang Dibuat ditandai adanya glomerulonefritis Progresif keluarga Yang seing disertai Tuli syaraf mata dankelainan Pembongkaran lentikonus anterior. Diperkirakan sindrom alport merupakan penyebab dari 3% anak dengan gagal ginjal kronik dan 2,3% dari semua pasien yang mendapatkan cangkok ginjal. Diperkirakan Sindrom Alport merupakan penyebab anak Dari Artikel Baru% 3 Gagal ginjal kronik dan 2,3% Dari * Semua Pasien Yang cangkok ginjal mendapatkan. Dalam suatu penelitian terhadap anak dengan hematuria yang dilakukan pemeriksaan biopsi ginjal, 11% diantaranya ternyata penderita sindrom alport. KESAWAN terhadap suatu PENELITIAN anak hematuria Artikel Baru Yang dilakukan pemeriksaan biopsi ginjal, 11% diantaranya ternyata Alport Penderita Sindrom. Gejala klinis yang utama adalah hematuria, umumnya berupa hematuria mikroskopik dengan eksasarbasi hematuria nyata timbul pada saat menderita infeksi saluran nafas atas. Gejala klinis adalah hematuria Yang Utama, umumnya Berupa hematuria hematuria mikroskopik Artikel Baru eksasarbasi Nyata Saat Timbul PADA menderita infeksi saluran Nafas Atas. Hilangnya pendengaran secara bilateral dari sensorineural, dan biasanya tidak terdeteksi pada saat lahir, umumnya baru tampak pada awal umur sepuluh tahunan. Hilangnya pendengaran sensorineural Dari Secara bilateral, dan biasanya regular tidak terdeteksi PADA Saat Lahir, tampak PADA umumnya Baru akhir Umur Sepuluh Tahunan.
2. 2. Sindrom Nefrotik Kongenital Sindrom Nefrotik kongenital
Sinroma nefrotik yang telah terlihat sejak atau bahkan sebelum lahir. Sinroma nefrotik Yang telah terlihat sejak Lahir bahkan at atau. Gejala proteinuria massif, sembab dan hipoalbuminemia kadang kala baru terdeteksi beberapa minggu sampai beberapa bulan kemudian. Gejala proteinuria massif, sembab dan hipoalbuminemia kadang kala Baru terdeteksi beberapa Minggu Sampai beberapa bulan kemudian. Proteinuria terdapat pada hamper semua bayi pada saat lahir, juga sering dijumpai hematuria mikroskopis. Proteinuria terdapat PADA menghambat * Semua Bayi Lahir Saat PADA, Juga dijumpai hematuria mikroskopis Sering. Beberapa kelainan laboratories sindrom nefrotik (hipoproteinemia, hiperlipidemia) tampak sesuai dengan sembab dan tidak berbeda dengan sindrom nefrotik jenis lainnya. Beberapa kelainan laboratorium Sindrom nefrotik (hipoproteinemia, hiperlipidemia) Tampak sembab dan sesuai Artikel Baru regular tidak berbeda Sindrom nefrotik jenis dan Artikel Baru Lainnya.
- Glomerulonefritis Primer Glomerulonefritis Primer
1. 1. Glomerulonefritis membranoproliferasif Glomerulonefritis membranoproliferasif
Suatu glomerulonefritis kronik yang tidak diketahui etiologinya dengan gejala yang tidak spesifik, bervariasi dari hematuria asimtomatik sampai glomerulonefitis progresif. Suatu glomerulonefritis kronik Yang regular tidak diketahui etiologinya gejala Artikel Baru Yang regular tidak spesifik, bervariasi Dari hematuria asimtomatik Sampai glomerulonefitis Progresif. 20-30% pasien menunjukkan hematuria mikroskopik dan proteinuria, 30 % berikutnya menunjukkan gejala glomerulonefritis akut dengan hematuria nyata dan sembab, sedangkan sisanya 40-45% menunjukkan gejala-gejala sindrom nefrotik. 20-30% Pasien menunjukkan hematuria mikroskopik dan proteinuria, 30% berikutnya menunjukkan gejala glomerulonefritis Akut Artikel Baru hematuria Nyata dan sembab, sedangkan sisanya 40-45% menunjukkan gejala-gejala Sindrom nefrotik. Tidak jarang ditemukan 25-45% mempunyai riwayat infeksi saluran pernafasan bagian atas, sehingga penyakit tersebut dikira glomerulonefritis akut pasca streptococcus atau nefropati IgA. Regular tidak jarang ditemukan 25-45% mempunyai infeksi saluran pernafasan Riwayat tetap Permanent Name of, sehingga penyakit tersebut dikira glomerulonefritis Akut pasca streptokokus atau nefropati IgA.
2. 2. Glomerulonefritis membranosa Glomerulonefritis membranosa
Glomerulonefritis membranosa sering terjadi pada keadaan tertentu atau setelah pengobatan dengan obat tertentu. Sering terjadi glomerulonefritis membranosa PADA keadaan tertentu atau Penghasilan kena pajak pengobatan Artikel Baru obat tertentu. Glomerulopati membranosa paling sering dijumpai pada hepatitis B dan lupus eritematosus sistemik. Glomerulopati membranosa pagar Sering dijumpai PADA hepatitis B dan lupus eritematosus sistemik. Glomerulopati membranosa jarang dijumpai pada anak, didapatkan insiden 2-6% pada anak dengan sindrom nefrotik. membranosa Glomerulopati jarang dijumpai PADA anak, Sindrom didapatkan 2-6% Insiden Artikel Baru PADA nefrotik anak. Umur rata-rata pasien pada berbagai penelitian berkisar antara 10-12 tahun, meskipun pernah dilaporkan awitan pada anak dengan umur kurang dari 1 tahun. Umur rata-rata Pasien berbagai PADA PENELITIAN ANTARA berkisar 10-12 years, meskipun Pernah dilaporkan awitan PADA anak Artikel Baru Umur Kurang Dari 1 years. Tidak ada perbedaan jenis kelamin. Regular tidak ADA penyusutan jenis dan kelamin. Proteinuria didapatkan pada semua pasien dan sindrom nefrotik merupakan 80% sampai lebih 95% anak pada saat awitan, sedangkan hematuria terdapat pada 50-60%, dan hipertensi 30%. Proteinuria didapatkan PADA * Semua Pasien dan Sindrom nefrotik merupakan 80% Sampai Saat anak PADA lebih% awitan 95, PADA sedangkan hematuria terdapat 50-60%, dan hipertensi 30%.
3. 3. Nefropati IgA (penyakit berger) Nefropati IgA (Berger penyakit)
Nefropati IgA biasanya dijumpai pada pasien dengan glomerulonefritis akut, sindroma nefrotik, hipertensi dan gagal ginjal kronik. Nefropati IgA biasanya dijumpai PADA Pasien Artikel Baru Akut glomerulonefritis, sindroma nefrotik, hipertensi dan Gagal ginjal kronik. Nefropati IgA juga sering dijumpai pada kasus dengan gangguan hepar, saluran cerna atau kelainan sendi. Nefropati IgA Juga Sering dijumpai PADA KASUS Artikel Baru gangguan hepar, saluran cerna atau kelainan sendi. Gejala nefropati IgA asimtomatis dan terdiagnosis karena kebetulan ditemukan hematuria mikroskopik. Gejala nefropati IgA asimtomatis dan terdiagnosis KARENA kebetulan ditemukan hematuria mikroskopik. Adanya episode hematuria makroskopik biasanya didahului infeksi saluran nafas atas atau infeksi lain atau non infeksi misalnya olahraga dan imunisasi. Adanya episode hematuria makroskopik biasanya didahului infeksi saluran Nafas tetap Permanent atau infeksi lain atau non infeksi misalnya Olahraga dan Imunisasi.
- Glomerulonefritis sekunder Glomerulonefritis sekunder
Golerulonefritis sekunder yang banyak ditemukan dalam klinik yaitu glomerulonefritis pasca streptococcus, dimana kuman penyebab tersering adalah streptococcus beta hemolitikus grup A yang nefritogenik terutama menyerang anak pada masa awal usia sekolah. Golerulonefritis sekunder Yang KESAWAN ditemukan BANYAK klinik yaitu glomerulonefritis pasca streptokokus, Dimana kuman penyebab tersering adalah streptokokus beta hemolitikus grup A Yang terutama nefritogenik menyerang anak Usia Sekolah Masa PADA akhir. Glomerulonefritis pasca streptococcus datang dengan keluhan hematuria nyata, kadang-kadang disertai sembab mata atau sembab anasarka dan hipertensi. Glomerulonefritis pasca streptokokus Artikel Baru Datang keluhan hematuria Nyata, kadang-kadang disertai mata atau sembab sembab anasarka dan hipertensi.
E. E. Manifestasi Klinis Manifestasi klinis
Penyakit ginjal biasanya dibagi menjadi kelainan glomerulus dan non glomerulus berdasarkan etiologi, histology, atau perubahan faal yang utama. Penyakit ginjal biasanya dibagi menjadi kelainan glomerulus dan non glomerulus berdasarkan etiologi, histologi, faal Utama Yang atau perubahan. Dari segi klinis suatu kelainan glomerulus yang sering dijumpai adalah hipertensi, sembab, dan penurunan fungsi ginjal. Dari Segi klinis suatu kelainan glomerulus Yang Sering dijumpai adalah hipertensi, sembab, ginjal dan penurunan fungsi. Meskipun gambaran klinis biasanya telah dapat membedakan berbagai kelainan glomerulus dan non glomerulus, biopsi ginjal masih sering dibutuhkan untuk menegakkan diagnosis pasti. Meskipun Gambaran klinis biasanya telah dapat membedakan berbagai kelainan glomerulus dan non glomerulus, biopsi ginjal Masih Sering untuk menegakkan diagnosis iuran pasti dibutuhkan.
Tanda utama kelainan glomerulus adalah proteinuria, hematuria, sembab, hipertensi dan penurunan fungsi ginjal, yang dapat terlihat secara tersendiri atau secara bersama seperti misalnya pada sindrom nefrotik, gejala klinisnya terutama terdiri dari proteinuria massif dan hipoalbuminemia, dengan atau tanpa sembab. Tanda Utama kelainan glomerulus adalah proteinuria, hematuria, sembab, hipertensi dan penurunan fungsi ginjal, Yang dapat terlihat Secara tersendiri atau Bersama Secara Pembongkaran misalnya PADA Sindrom nefrotik, gejala klinisnya terutama terdiri Dari proteinuria massif dan hipoalbuminemia, sembab Artikel Baru Tanpa atau.
Riwayat Penyakit Riwayat Penyakit
Sebagian besar anak dengan kelainan glomrulus menunjukkan proteinuria atau hematuria yang ditemukan pada saat pemeriksaan urine atau hipertensi yang ditemukan pada saat pemeriksaan fisik. Artikel Baru Sebagian Besar kelainan anak glomrulus menunjukkan proteinuria atau hematuria Yang Saat ditemukan PADA hipertensi atau pemeriksaan urin Yang ditemukan PADA Saat pemeriksaan Fisik. Sebagian kecil pasien menunjukkan tanda sembab sebagai gejala awal, sehingga diperlukan perhatian riwayat penyakit pasien dan keluarganya. Sebagian Kecil menunjukkan tanda sembab Pasien sebagai gejala akhir, sehingga diperlukan perhatian Riwayat penyakit Pasien dan keluarganya.
Gejala yang sering ditemukan adalah hematuria atau kencing seperti merah daging, kadang-kadang disertai sembab ringan disekitar mata atau seluruh tubuh. Gejala Yang Sering ditemukan adalah hematuria atau kencing Daging merah Pembongkaran, kadang-kadang disertai sembab Ringan disekitar mata atau seluruh tubuh. Umumnya sembab berat terdapat pada oliguria dan bila ada gagal jantung. Umumnya terdapat sembab vehicles PADA oliguria dan Bila ADA Jantung gagal. Hipertensi terdapat pada 60-70% anak dengan glomerulonefritis akut pada hari pertama, kemudian pada akhir minggu pertama menjadi normal kembali. Hipertensi PADA terdapat 60-70% anak glomerulonefritis Artikel Baru Akut PADA hari Pertama, kemudian PADA Penambahan Minggu Pertama Dilaporkan menjadi normal. Hipertensi timbul karena vasospasme atau iskemia ginjal, suhu badan tidak tinggi, tetapi dapat tinggi sekali pada hari pertama. Ginjal hipertensi Timbul KARENA vasospasme iskemia atau, regular tidak SUHU Tinggi badan, tetapi dapat Tinggi Sekali PADA hari Pertama.
Gejala yang sering ditemukan adalah hematuria atau kencing seperti merah daging, kadang-kadang disertai sembab ringan disekitar mata atau seluruh tubuh. Gejala Yang Sering ditemukan adalah hematuria atau kencing Daging merah Pembongkaran, kadang-kadang disertai sembab Ringan disekitar mata atau seluruh tubuh. Umumnya sembab berat terdapat pada oliguria dan bila ada gagal jantung. Umumnya terdapat sembab vehicles PADA oliguria dan Bila ADA Jantung gagal. Hipertensi terdapat pada 60-70% anak dengan glomerulonefritis akut pada hari pertama, kemudian pada akhir minggu pertama menjadi normal kembali. Hipertensi PADA terdapat 60-70% anak glomerulonefritis Artikel Baru Akut PADA hari Pertama, kemudian PADA Penambahan Minggu Pertama Dilaporkan menjadi normal. Hipertensi timbul karena vasospasme atau iskemia ginjal, suhu badan tidak tinggi, tetapi dapat tinggi sekali pada hari pertama. Ginjal hipertensi Timbul KARENA vasospasme iskemia atau, regular tidak SUHU Tinggi badan, tetapi dapat Tinggi Sekali PADA hari Pertama.
Riwayat yang spesifik pada anak dengan proteinuria, misalnya sembab periorbital, pratibial, skrotum atau anasarka pada sindroma nefrotik yang pada awalnya berupa sembab muka pada waktu bangun tidur dan menghilang pada siang hari, tetapi kemudian sembab akan menetap bila bertambah hebat atau menjadi anasarka. Riwayat Yang spesifik PADA anak Artikel Baru proteinuria, misalnya sembab periorbital, pratibial, atau skrotum anasarka PADA sindroma nefrotik Yang PADA awalnya Berupa sembab muka PADA menghilang bangun dan Tidur PADA julian siang hari, akan tetapi sembab kemudian menetap Bila bertambah atau menjadi anasarka Hebat. Hal ini sering dikira sebagai reaksi alergi, bertambahnya berat badan dengan cepat akibat ekspansi cairan ekstraseluler (dengan keluhan pakaian menjadi sempit atau perut buncit) jumlah urine berkurang. Hal Suami Sering dikira sebagai Reaksi alergi, bertambahnya vehicles Artikel Baru Cepat badan akibat ekspansi cairan ekstraseluler (Artikel Baru Pakaian keluhan menjadi sempit atau Perut Buncit) Aset urin berkurang. Pada kasus yang lebih berat terdapat anoreksia, sakit kepala, muntah dan bahkan kejang kadang disertai tanda penurunan fungsi ginjal seperti anoreksia, apatis, mudah lelah, lambat tumbuh, dan anemia. PADA KASUS Yang lebih terdapat vehicles anoreksia, sakit kepala, muntah dan bahkan kejang kadang disertai tanda penurunan fungsi ginjal Pembongkaran anoreksia, Apatis, Mudah lelah, Tumbuh lambat, dan anemia.
Pemeriksaan Fisik Pemeriksaan Fisik
Pada pasien glomerulonefritis akut sangat dianjurkan untuk melakukan pengukuran berat dan tinggi badan, tekanan darah, adanya sembab atau asites. PADA Pasien glomerulonefritis Akut Sangat dianjurkan untuk melakukan pengukuran vehicles dan Tinggi badan, tekanan Darah, sembab atau asites adanya. Melakukan pemeriksaan kemungkinan adanya penyakit sistemik yang berhubungan dengan kelainan ginjal seperti atritis, ruam kulit, gangguan kardiovaskular, paru dan system syaraf pusat. Melakukan pemeriksaan kemungkinan adanya penyakit sistemik Yang berhubungan kelainan ginjal Pembongkaran Artikel Baru atritis, ruam kulit, gangguan kardiovaskular, Pusat paru dan sistem syaraf.
Selama fase akut terdapat vasokonstriksi arteriola glomerulus yang mengakibatkan tekanan filtrasi menjadi kurang dan karena hal ini kecepatan filtrasi glomerulus juga berkurang. Selama fase Akut terdapat vasokonstriksi arteriola glomerulus Yang mengakibatkan tekanan filtrasi menjadi KARENA dan Suami Kurang hal kecepatan filtrasi glomerulus Juga berkurang. Filtrasi air, garam, ureum dan zat-zat lainnya berkurang dan sebagai akibatnya kadar ureum dan kreatinin dalam darah meningkat. Filtrasi udara, garam, ureum dan zat-zat Lainnya berkurang dan sebagai akibatnya Kadar ureum dan kreatinin meningkat Darah KESAWAN. Fungsi tubulus relative kurang terganggu, ion natrium dan air diresorbsi kembali sehingga diuresis berkurang (timbul oliguria dan anuria) dan ekskresi natrium juga berkurang. Fungsi tubulus terganggu Kurang relatif, ion natrium dan udara diresorbsi Dilaporkan sehingga diuresis berkurang (oliguria Timbul dan anuria) dan ekskresi Juga natrium berkurang. Ureum diresorbsi kembali lebih dari pada biasanya, sehingga terjadi insufiensi ginjal akut dengan uremia, hiperfosfatemia, hidrema dan asidosis metabolik. Ureum diresorbsi Dilaporkan PADA lebih Dari biasanya, sehingga terjadi uremia insufiensi ginjal Artikel Baru Akut, hiperfosfatemia, hidrema dan asidosis metabolik.
Selama fase akut terdapat vasokonstriksi arteriola glomerulus yang mengakibatkan tekanan filtrasi menjadi kurang dan karena hal ini kecepatan filtrasi glomerulus juga berkurang. Selama fase Akut terdapat vasokonstriksi arteriola glomerulus Yang mengakibatkan tekanan filtrasi menjadi KARENA dan Suami Kurang hal kecepatan filtrasi glomerulus Juga berkurang. Filtrasi air, garam, ureum dan zat-zat lainnya berkurang dan sebagai akibatnya kadar ureum dan kreatinin dalam darah meningkat. Filtrasi udara, garam, ureum dan zat-zat Lainnya berkurang dan sebagai akibatnya Kadar ureum dan kreatinin meningkat Darah KESAWAN. Fungsi tubulus relative kurang terganggu, ion natrium dan air diresorbsi kembali sehingga diuresis berkurang (timbul oliguria dan anuria) dan ekskresi natrium juga berkurang. Fungsi tubulus terganggu Kurang relatif, ion natrium dan udara diresorbsi Dilaporkan sehingga diuresis berkurang (oliguria Timbul dan anuria) dan ekskresi Juga natrium berkurang. Ureum diresorbsi kembali lebih dari pada biasanya, sehingga terjadi insufiensi ginjal akut dengan uremia, hiperfosfatemia, hidrema dan asidosis metabolik. Ureum diresorbsi Dilaporkan PADA lebih Dari biasanya, sehingga terjadi uremia insufiensi ginjal Artikel Baru Akut, hiperfosfatemia, hidrema dan asidosis metabolik.
Pemeriksaan Laboratorium Pemeriksaan Laboratorium
Bila ditemukan proteinuria tersendiri (isolated proteinuria), hematuria mikroskopik atau ipertensi ringan pada anak yang tampak sehat, harus dilakukan evaluasi lebih lanjut. Bila ditemukan proteinuria tersendiri (terisolasi proteinuria), hematuria mikroskopik atau ipertensi PADA Ringan Yang Tampak anak sehat, lebih Harus Lanjut Evaluasi dilakukan. Hematuria mikroskopik dan hipertensi ringan biasanya hanya bersifat sementara. Hematuria mikroskopik dan hipertensi Ringan Hanya biasanya pajaknya & e. Hematuria nyata tanpa gejala lain biasanya berasal dari glomerulus dan bila telah diketahui adanya kelainan yang bermakna, harus segera dilakukan pemeriksaan selanjutnya. Hematuria Nyata Tanpa gejala lain biasanya berasal Dari glomerulus dan Bila telah diketahui adanya kelainan bermakna yang, Harus Segera dilakukan pemeriksaan selanjutnya.
Laju enap darah meninggi, kadar Hb menurun sebagai akibat hipervolemia (retensi garam dan air). Laju enap meninggi Darah, Kadar Hb menurun sebagai akibat hipervolemia (udara ditambah hutang dan garam). Pada pemeriksaan urine didapatkan jumlah urine berkurang dan berat jenis urine meninggi. PADA pemeriksaan urin didapatkan Aset urin berkurang vehicles jenis dan meninggi dan urin. Hematuria makroskopik ditemukan pada 50% penderita, ditemukan juga adanya albumin, eritrosit leukosit, silinder leokosit dan hialin. Hematuria makroskopik ditemukan PADA% Penderita 50, Juga ditemukan adanya albumin, eritrosit leukosit, silinder hialin dan leokosit.
Albumin serum sedikit menurun demikian juga komplemen serum (globulin beta-1C) serta ureum dan kreatinin darah meningkat. Albumin serum sedikit menurun demikian Juga komplemen serum (globulin beta-1C) Serta ureum dan kreatinin meningkat Darah. Anemia sering dijumpai pada gagal ginjal akut atau gagal ginjal kronik. Anemia Sering dijumpai PADA Gagal ginjal Akut atau kronik ginjal gagal. Hematuria harus diukur pada semua anak. Harus diukur hematuria PADA * Semua anak. Sebanyak 90% anak dengan glomerulonefritis akut menunjukkan peningkatan streptozim dan penurunan komplemen C3. Sebanyak 90% anak glomerulonefritis Artikel Baru Akut menunjukkan peningkatan dan penurunan komplemen C3 streptozim. Kadar C3 biasanya normal kembali dalam waktu 4-8 minggu dan steptozim dalam waktu 4-6bulan. Dilaporkan Kadar C3 normal biasanya KESAWAN julian 4-8 Minggu dan steptozim KESAWAN julian 4-6bulan. Uji fungsi ginjal normal pada 50% penderita. Uji fungsi ginjal normal PADA% Penderita 50.
Biopsi ginjal diperlukan untuk menegakkan diagnosis penyakit glomerulus, sebelum biopsy dilakukan pengukuran besar ginjal dan strukturnya untuk memastikan adanya dua buah ginjal dan menyingkirkan kemungkinan tumor dan kelainan lain yang merupakan indikasi kontra biopsy ginjal. Biopsi ginjal diperlukan untuk menegakkan diagnosis penyakit glomerulus, at pengukuran dilakukan biopsi ginjal Besar strukturnya dan doa untuk memastikan adanya Jumlah buah ginjal dan menyingkirkan kemungkinan kelainan tumor dan indikasi biopsi ginjal Yang merupakan kontra.
F. F. Pengobatan Pengobatan
Pengobatan terpenting adalah suportif, hipertensi dapat diatasi secara efektif dengan vasodilator perifer (hidralasin, nifedipin). Pengobatan terpenting adalah suportif, hipertensi dapat diatasi Secara tersebut berlaku Artikel Baru vasodilator perifer (hidralasin, nifedipin). Diuretik diperlukan untuk mengatasi retensi cairan dan hipertensi. Diuretik diperlukan untuk mengatasi cairan ditambah hutang dan hipertensi. Sebagian pasien hanya memerlukan terapi anti hipertensi jangka pendek (beberapa hari sampai beberapa minggu). Sebagian Pasien Hanya memerlukan Terapi anti hipertensi Jangka Pendek (beberapa hari Sampai beberapa Minggu). Pemberian cairan dikurangi, pemberian sedative untuk menenangkan pasien sehingga dapat cukup beristirahat. Pemberian cairan dikurangi, pemberian obat penenang untuk menenangkan Pasien sehingga dapat beristirahat cukup. Pasien dengan gejala encelopati hipertensif memerlukan terapi anti hipertensi yang agresif, diberikan reserpin sebanyak 0,07 mg/kgBB secara intramuskuler. Artikel Baru Pasien gejala encelopati hipertensif memerlukan Terapi anti hipertensi Yang agresif, diberikan sebanyak reserpin 0,07 mg / kgBB Secara intramuskuler. Bila terjadi diuresis 5-10 jam kemudian maka selanjutnya reserpin diberikan per oral dengan dosis 0,03 mg/kgBB/hari. Bila terjadi diuresis 5-10 jam kemudian reserpin Maka selanjutnya diberikan per Artikel Baru oral dosis 0,03 mg / kgBB / hari.
Bila anuria berlangsung lama (5-7 hari), maka ureum harus dikeluarkan dari dalam darah dengan beberapa cara misalnya dialysis peritoneum atau hemodialisis. Bila anuria berlangsung lama (5-7 hari), ureum Maka Harus Dari Darah KESAWAN dikeluarkan Artikel Baru beberapa cara misalnya hemodialisis atau dialisis peritoneum. Diuretikum dulu tidak diberikan pada glomeruloefritis akut tetapi akhir-akhir ini pemberian furosemid (lasix) 1mg/kgBB/kali secara intra vena dalam 5-10 menit berakibat buruk pada hemodinamika ginjal dan filtrasi glomerulus. Diuretikum dulu regular tidak diberikan PADA glomeruloefritis Akut tetapi Penambahan-Penambahan Suami pemberian furosemid (Lasix) 1mg/kgBB/kali Secara KESAWAN vena intra 5-10 menit berakibat Buruk PADA hemodinamika ginjal dan filtrasi glomerulus.
Pemberian penicillin pada fase akut akan mengurangi menyebarnya infeksi streptococcus yang mungkin masih ada. Pemberian penisilin PADA fase Akut akan mengurangi menyebarnya infeksi streptokokus Yang Masih Ada mungkin. Pemberian antibiotika ini dianjurkan hanya untuk 10 hari. Pemberian antibiotika dianjurkan Suami Hanya untuk 10 hari. Pasien glomerulonefritis akut dengan gagal ginjal akut memerlukan terapi yang tepat, pengaturan keseimbangan cairan dan elektrolit. Pasien glomerulonefritis Akut Artikel Baru Terapi Gagal ginjal memerlukan Akut Yang tepat, dijumpainya dan pengaturan keseimbangan cairan. Kortikosteroid dan imunosupresan tidak diberikan oleh karena tidak terbukti berguna untuk pengobatan. Imunosupresan dan kortikosteroid regular tidak diberikan Dibuat KARENA regular tidak terbukti berguna untuk pengobatan.
Pada Fase akut diberikan makanan rendah protein (1g/kgBB/hari) dan rendah garam (1g/hari). PADA Fase Akut food diberikan rendah protein (1g/kgBB/hari) dan rendah garam (1g/hari). Makanan lunak diberikan pada penderita dengan suhu tinggi dan makanan biasa bila suhu telah normal. Makanan lunak diberikan Artikel Baru Penderita PADA SUHU Tinggi dan food Biasa Bila telah SUHU normal. Pada penderita tanpa komplikasi pemberian cairan disesuaikan dengan kebutuhan, sedangkan bila ada komplikasi seperti gagal jantung, edema, hipertensi, dan oliguria maka jumlah cairan yang diberikan harus dibatasi. Penderita PADA Tanpa komplikasi kebutuhan pemberian cairan Artikel Baru disesuaikan, sedangkan Bila ADA komplikasi Pembongkaran Gagal Jantung, edema, hipertensi, dan oliguria Maka cairan Aset Yang Harus diberikan dibatasi.
G. G. Komplikasi Komplikasi
- Glomerulonefritis kronik sebagai kelanjutan dari glomerulonefritis akut yang tidak mendapat pengobatan secara tuntas. Glomerulonefritis kronik sebagai kelanjutan Dari glomerulonefritis Yang Akut regular tidak Tuntas Secara mendapat pengobatan.
- Gagal ginjal akut dengan manifestasi oliguria sampai anuria yang dapat berkurangnya filtrasi glomerulus. Gagal ginjal Akut Artikel Baru manifestasi oliguria Sampai anuria Yang dapat berkurangnya filtrasi glomerulus. Gambaran seperti insufiiensi ginjal akut dengan uremia, hiperfosfatemia, hiperkalemia. Gambaran Pembongkaran insufiiensi ginjal Akut Artikel Baru uremia, hiperfosfatemia, hiperkalemia. Walaupun oliguria atau anuria yang lama jarang terdapat pada anak, jika hal ini terjadi diperlukan peritoneum dialysis (bila perlu). Walaupun oliguria atau anuria Yang lama jarang terdapat PADA anak, jika terjadi hal Suami diperlukan dialisis peritoneum (Bila perlu).
- Enselopati hipertensi merupakan gejala serebrum karena hipertensi. Enselopati hipertensi merupakan hipertensi serebrum KARENA gejala. Terdapat gejala berupa gangguan penglihatan, pusing, muntah dan kejang-kejang. Terdapat gejala gangguan Berupa penglihatan, pusing, muntah dan kejang-kejang. Hal ini disebabkan karena spasme pembuluh darah local dengan anoksia dan edema otak. Suami disebabkan hal KARENA spasme pembuluh Darah anoksia dan edema lokal Artikel Baru Otak.
- Gangguan sirkulasi berupa dispnea, ortopnea, terdapatnya ronkhi basah, pembesaran jantung dan meningginya tekanan darah yang buka saja disebabkan spasme pembuluh darah, tetapi juga disebabkan oleh bertambahnya volume plasma. Gangguan sirkulasi Berupa dispnea, ortopnea, terdapatnya ronkhi Basah, pembesaran meningginya tekanan Jantung dan Darah buka Saja Yang disebabkan spasme pembuluh Darah, tetapi Juga Dibuat disebabkan bertambahnya volume plasma. Jantung dapat membesar dan terjadi gagal jantung akibat hipertensi yang menetap dan kelainan di miokardium. Jantung dapat membesar dan terjadi akibat hipertensi Gagal Jantung Yang menetap dan kelainan di miokardium.
- Anemia yang timbul karena adanya hipovolemia disamping sintesis eritropoetik yang menurun. Anemia adanya hipovolemia Yang Timbul KARENA disamping sintesis eritropoetik Yang menurun.
H. H. Prognosis Prognosa
Sebagian besar pasien akan sembuh, tetapi 5% diantaranya mengalami perjalanan penyakit yang memburuk dengan cepat. Sebagian Besar Pasien akan sembuh, tetapi 5% diantaranya mengalami Perjalanan penyakit Artikel Baru Yang Cepat memburuk. Diuresis akan menjadi normal kembali pada hari ke 7-10 setelah awal penyakit dengan menghilangnya sembab dan secara bertahap tekanan darah menjadi normal kembali. Diuresis akan menjadi normal Dilaporkan PADA hari ke 7-10 Penghasilan kena pajak sembab akhir dan menghilangnya penyakit Artikel Baru Secara bertahap Darah tekanan menjadi normal Dilaporkan. Fungsi ginjal(ureum dan kreatinin) membaik dalam 1 minggu dan menjadi normal dalam waktu 3-4 minggu. Fungsi ginjal (ureum dan kreatinin) membaik KESAWAN 1 dan Minggu menjadi julian KESAWAN normal 3-4 Minggu.
Potter dan kawan-kawan menemukan kelainan sediment urine yang menetap (proteinuria dan hematuria) pada 3,5% dari 534 pasien yang diikuti selama 12-17 tahun di Trinidad.Gejala fisis menghilang dalam minggu ke 2 atau ke 3, kimia darah menjadi normal pada minggu ke 2 dan hematuria mikroskopik atau makroskopik dapat menetap selama 4-6 minggu. Potter dan Kawan menemukan kelainan Kawan-sedimen urin Yang menetap (proteinuria dan hematuria) PADA 3,5% Dari 534 Pasien Yang diikuti selama 12-17 years di Trinidad.Gejala fisis menghilang Minggu ke KESAWAN 2 atau ke 3, Darah kimia menjadi PADA normal Minggu ke 2 dan hematuria mikroskopik atau makroskopik dapat menetap selama 4-6 Minggu. LED meninggi terus sampai kira-kira 3 bulan, protein sedikit dalam urine dan dapat menetap untuk beberapa bulan. LED meninggi Terus Sampai kira-kira 3 bulan, protein urin sedikit KESAWAN dan dapat menetap untuk beberapa bulan.
Eksaserbasi kadang-kadang terjadi akibat infeksi akut selama fase penyembuhan, tetapi umumnya tidak mengubah proses penyakitnya. Kadang-kadang Eksaserbasi terjadi akibat infeksi Akut selama fase penyembuhan, tetapi umumnya regular tidak mengubah proses penyakitnya. Penderita yang tetap menunjukkan kelainan urine selama 1 tahun dianggap menderita penyakit glomerulonefritis kronik, walaupun dapat terjadi penyembuhan sempurna. Penderita Tetap Yang menunjukkan kelainan urine selama 1 years dianggap menderita penyakit glomerulonefritis kronik, walaupun dapat terjadi penyembuhan Sempurna. LED digunakan untuk mengukur progresivitas penyakit ini, karena umumnya tetap tinggi pada kasus-kasus yang menjadi kronis. LED perlengkapan untuk mengukur progresivitas penyakit Suami, KARENA umumnya Tetap Tinggi PADA KASUS-KASUS menjadi kronis yang. Diperkirakan 95 % akan sembuh sempurna, 2% meninggal selama fase akut dari penyakit ini dan 2% menjadi glomerulonefritis kronis. Diperkirakan 95% akan sembuh Sempurna, 2% meninggal selama fase Akut Dari penyakit Suami dan 2% menjadi glomerulonefritis kronis.
DAFTAR PUSTAKA DAFTAR PUSTAKA
- Staf Pengajar IKA UI., Ilmu Kesehatan Anak. Staf Pengajar IKA UI., Ilmu Kesehatan Anak. Buku 2, Jakarta, Fak Kedokteran UI., 1985 Buku 2, Jakarta, Fak Kedokteran UI 1985.,
- Staf Pengajar IKA UGM., Standar Pelayanan Medis RSUP DR. Staf Pengajar IKA UGM., Standar Pelayanan Medis RSUP DR. SARDJITO., Yogyaskarta , Fak Kedokteran UGM, 1999 Sardjito., Yogyaskarta, Fak Kedokteran UGM, 1999
- Dr.Merdias Alinatsir, Buku Saku Segi-Segi Praktis IKA, Jakarta, 1984 Dr.Merdias Alinatsir, Buku Saku Segi-Segi Praktis IKA, Jakarta, 1984
- Ikatan Dokter Anak Indonesia, Buku Ajar Nefrologi Anak Edisi 2, Jakarta, 2002 Ikatan Dokter Anak Indonesia, Buku Ajar Nefrologi Anak Edisi 2, Jakarta, 2002
- Staf Pengajar IKA UI, Standar Pelayanan Medis IDAI, Jakarta, 2004 Staf Pengajar IKA UI, Standar Pelayanan Medis IDAI, Jakarta, 2004
- Mansjoer dkk, Kapita Selekta Kedokteran Jilid 2, Jakarta, 2000 Mansjoer dkk, Kapita Selekta Kedokteran Jilid 2, Jakarta, 2000
- Nini Soemyarso dan kawan kawan, lab/SMF Ilmu Kesehatan Anak FK UNAIR/ RSU Dr.Soetomo, Surabaya. Nini Soemyarso dan Kawan Kawan, lab / SMF Ilmu Kesehatan Anak FK UNAIR / RSU Dr.Soetomo, Surabaya. www.yahoo.com www.yahoo.com
terimakasih banyak infonya, sangat menarik sekali dan bermanfaat
BalasHapushttp://landongobatherbal.com/obat-herbal-infeksi-ginjal/